Selasa, 05 Mei 2015

Mencoba dengan hati...

   
Dalam kehidupan, punya keinginan tapi tidak berani mencoba adalah hal yang sia - sia

Mencoba dan gagal dalam berusaha artinya butuh cara baru untuk maju.

Sukses dalam menjalankan sesuatu adalah bonus dari terus mencoba.

Kehidupan adalah terus mencoba, mencoba berbuat baik, mencoba menerima, mencoba berusaha, mencoba menjadi dewasa, mencoba ikhtiar, mencoba pasrah, mencoba rendah hati...

Masalahnya pikiran tidak kenal kata mencoba, pikiran tahunya hanya bikin kesimpulan, benar - salah, gagal - sukses, untung - rugi, sedangkan mencoba datangnya dari hati...

Dan dalam mencoba tidak pernah ada kegagalan... mencoba adalah gerakan maju kedepan dalam keadaan apapun!!! Jadi kalau gagal bukan 'mencobanya' yang salah... Mungkin memang harus pakai cara - cara mencoba yang baru...

Saya selalu mencoba untuk tidak takut mencoba sesuatu yang positif!!! Karena mencoba adalah berkah dan inti kehidupan.

Nilai kesuksesan bukan dari hasilnya tapi dari seberapa banyak kita rajin mencoba.

Yuuuk...kita Mencoba dengan Hati...

Selasa, 07 April 2015

Renungan Introspeksi Diri

Pembelajaran Diri


Ada kalanya kita merasakan hidup ini tidak adil,kita bagaikan insan yg paling merana dan bahkan tidak berguna.


Kita sudah semaksimal mungkin berusaha untuk mendapatkan apa yg kita inginkan,kita ingin yang terbaik untuk bisa membahagiakan keluarga,kita ingin memberi dan berbagi dan sebagainya .......


Tetapi semua yg kita inginkan dan kita harapkan tidak juga bisa terwujud....dan kita bertanya kepada diri kita sendiri dimana letak kesalahan ini... kita merasa benar,kita sempurna dan kita sudah cukup berjuang...hati,fikiran, perasaan kita lelah...kecewa,marah,air mata dan jenuh......

Waktu terus merjalan...memohon kepada sang Pencipta utk membukakan pintu2 rezeki....usaha..usaha dan terus usaha....sampai akhirnya hati ikut membeku !


Banyak orang dititik kepahitan berbuat kenekatan bahkan melampiaskan amarah kepada Tuhan.... seakan Tuhan membiarkan mereka menderita.........dan berakhir dgn menjauhkan diri dari Tuhan....doa -  doapun tak lagi mereka panjatkan !

Mari kita sama2 meneliti kembali jalan hidup kita.....Mungkin ada kita yang sedang merasakan saat2 sulit dan tidak tahu harus berbuat apa...mudah2an artikel ini bisa sedikit membantu agar bisa lebih berfikir positive dalam menjalankan hidup.

Rezeki setiap manusia sudah ada porsinya masing masing....akan tetapi untnk memperoleh rezeki tersebut kita tetap harus berusaha!


Disaat kesulitan itu datang di dalam kehidupan ...bukan berarti rezeki itu mati ....
 

Jangan khawatir,Tuhan sudah menjanjikan bahwa setiap makhluk hidup di muka bumi ini akan di beri Rezeki olehNYA.

Tapi kapan ? koq aku masih sesulit ini ?


Cobalah menyimak kedalam diri ...apa yg telah kita perbuat,siapa yg telah kita rugikan,siapa orang yg telah kita kecewakan dan siapa orang yg telah tersakiti hatinya.



Mungkin dulu kita sombong ? mungkin kita tidak mau bersedekah? mungkin kita tamak ? mungkin kita sempit hati ? mungkin kita pernah memakan hak yg bukan miliki kita ? mungkin kita ambil titipan amanah orang lain ? mungkin kita pernah memfitnah orang ?atau kita suka berbicara dusta ?



Jawabannya ada pada diri kita masing2 dan kita tidak perlu malu utk mengakuinya kepada Tuhan bahwa kita adalah insan yg banyak sekali berbuat dosa dan kesalahan !!!! dan berjanji utk meminta maaf kepada orang2 yg pernah kita kecewakan ! 



Lakukan dengan sepenuh hati dan benar2 ikhlas....



Disaat kita benar2 sudah ikhlas menerima apapun bentuk teguran dari Tuhan...maka rasa khawatir itu akan hilang dan yakin bahwa pintu2 rezeki itu berlahan lahan akan terbuka. dan Tuhan akan menguji kita kembali dgn apa yg kita miliki !


Percayalah bahwa setiap ujian Tuhan membuat kita lebih bisa menghargai arti dari sebuah kehidupan !

Dibalik air mata duka akan ada kebahagian.
Dibalik penderitaan akan datang kesuksesan.
Dibalik keikhlasan akan kita dapatkan kemenangan.


Jangan buat orang menderita karena tingkah laku kita.
Jangan buat orang menangis terluka karena ucapan kita.


Tuhan tidak pernah menguji umatNYA melebihi batas kemampuan kita.


Tuhan tidak akan memberi apa yang kita inginkan,tetapi DIA akan memberi apa yg kita butuhkan. .

Sesungguhnya ada yang telah dijamin Tuhan dalam hidup manusia yaitu; lahir, rejeki, jodoh dan mati.

Rejeki itu adalah segala yang melekat/menempel di tubuh kita, makanan yang kita makan, tempat kita berlindung, intinya sandang pangan papan. Itu Rejeki, selain dari itu, rumah kedua, tabungan deposito, perhiasan, bukanlah Rejeki, itu adalah Hak Guna.

Namanya Hak Guna, ada masa berlaku, suatu hari tak ada, karena bukan rejeki kita.

Semoga bermanfaat.


Renungan Pembelajaran dari seorang sahabat.
.


EKSISTENSI DIRI

Sebuah ungkapan yang barangkali sudah sering kita dengar 
“Cogito Ergo Sum",(saya berfikir maka saya ada) bila kita berbicara mengenai eksistensi diri seseorang.Itulah ungkapan yang keluar dari seorang filsuf Perancis Rene Descartes. 

Bagi saya eksistensi diri itu penting untuk dipertanyakan pada diri kita. Bagi saya eksistensi diri adalah manifestasi dari kualitas diri, seseorang tidak akan diakui eksistensinya apabila ia tidak memiliki kualitas yang secara mencolok berbeda atau lebih dari orang lain. Bukan asal berbeda tetapi juga berkualitas.Anak Baru Gede biasanya akan mencari ekspresi untuk menunjukkan bahwa ia bukan anak-anak lagi. Mereka ingin diakui eksistensinya sebagai anak yang sudah dewasa dengan ekspresi yang kadang aneh.

Sesungguhnya eksistensi adalah sesuatu yang inherent pada diri seseorang.Tidak usah menonjol-nonjolkan diri kalau memang memiliki kelebihan maka orang lain akan mengakui kelebihan tersebut.Tinggal bagi kita sekarang akan diarahkan kemana diri kita. 

Orang yang berorientasi pada materi tentu akan sibuk mengejar materi untuk menunjukkan eksistensi dirinya yang diukur dengan uang. 

Orang yang berorientasi pada karier tentu akan disibukkan dengan aktivitas yang menungjang kariernya. Orang yang berorientasi pada keberhasilan anak-anaknya tentu akn berusaha semaksimal mungkin agar anak-anaknya berhasil. Bagi saya semua sah-sah saja, karena itu adalah pilihan hidup.Yang menjadi persoalan adalah jika kita ingin diakui eksistensi diri kita tetapi menggunakan cara-cara yang tidak sehat dan tidak mengikuti hukum alam.Bahwa siapa yang menanam tentu berhak untuk memanen hasilnya.Kalau tidak menanam kebaikan jangan berharap akan memanen kebaikan.

NASIHAT UNTUK DIRI SENDIRI

Dalam hidup ini terkadang ada hal-hal yang tidak kita duga bisa terjadi.Persoalan seolah seperti gelombang yang datang silih berganti tanpa memberi kesempatan kepada kita untuk sekedar bernafas,mengambil jeda satu persoalan ke persoalan yang lain. 

Penting untuk dijadikan pegangan bahwa jangan pernah berfikir bahwa hidup adalah untuk bersenang-senang, fikirkanlah hidup ini adalah untuk berjuang karena sesungguhnya hidup ini adalah lahan untuk perjuangan. Kalau kita membayangkan hidup ini untuk bersenang-senang maka pastilah banyak yang mengecewakan dalam hidup ini. Kalau yang kita fikirkan adalah berjuang,niscaya banyak kesenangan akan kita dapat.

Pikiran dan keinginan setiap orang tidaklah selalu sama, tidaklah mudah atau hampir mustahil untuk mengakomodasi semua keinginan itu, tetapi berpihak pada satu keinginan orang bukanlah sikap yang adil.Objektif,netral dan kemandirian sikap adalah kompromi terbaik yang bisa ditempuh.

Pikirkanlah secara jernih dan masak-masak segala pilihan yang akan diambil, dengan mempertimbangkan banyak aspek, jangan lupa istikharah-lah pada Allah SWT. Jika pilihan sudah dijatuhkan, istiqamahlah dalam pilihan itu,dan jangan pernah bergeming walau evaluasi tetap perlu. Jika sudah demikian kesalahan tetap bernilai 1, sedang pilihan benar bernilai 2.Berbuat baiklah pada semua orang, walau berbeda pandangan dan pendapat.Kebaikan perbuatan dan akhlak lebih bernilai daripada kebenaran dan kebaikan pendapatmu sendiri.

Galilah lebih dalam setiap proses memperoleh ilmu dan pengetahuan.Tidak pernah ada jalan pintas untuk memperoleh kedalaman ilmu dan pengetahuan.Bekerja dan berjuanglah dengan giat,karena tidak pernah pula ada jalan pintas untuk mencapai kemakmuran,apalagi jalan pintas menuju surga.Meski surga itu seluas langit dan bumi bukan berarti jalan masuk kesana mudah.Tekun ibadah dan berbudi mulia adalah jalan untuk memperoleh itu.

Minggu, 05 April 2015

Say Thank You ...

Mengucapkan Terima kasih



Manusia tidak akan pernah bisa hidup dengan mengerjakan segala sesuatunya dengan sendirian. Kita pasti memerlukan bantuan orang lain, sekecil apapun bantuannya. Pernahkan anda mengucapkan terimakasih ke orang lain atas pertolongan yang diberikannya? Tentu saja pernah bukan?

Mengucapkan terimakasih adalah hal yang sangat sederhana, murah tanpa biaya namun juga tidak semua orang mau melakukan.Sebagai misal kita sudah membayar tiket tol dengan mahal, namun mungkin anda bisa menghitung dengan jari dalam setahun berapa orang petugas tol yang mengucapkan terimakasih ke anda karena anda sudah menggunakan jasa tol. Sayang sekali hal sepele namun besar manfaatnya seperti ini jarang diperhatikan.Kalau dipikir-pikir apa ruginya kita berterima kasih bukan?

Ucapan terimakasih adalah suatu penghargaan yang tulus ke orang lain dan tidak dapat kita nilai dengan uang. Mengucapkan terima kasih tidaklah perlu memandang ke siapa kita berterima kasih. 

Mungkin saja kita berterima kasih kepada orang lain yang mungkin status sosialnya jauh di bawah kita. Ketika anda mengisi bensin ke motor/mobil anda, mungkin petugas Pom bensin akan berterima kasih karena anda telah membeli bensin di tempat dia. Namun tidak ada salahnya anda juga mengucapkan terima kasih karena dia telah mengisikan bensin ke tangki anda.

Tukang pengantar koran sudah bangun sebelum azan Subuh berkumandang, karena selesai Subuh dia harus mengantarkan koran ke rumah-rumah termasuk rumah anda. Tidak memandang hari terang atau hujan deras, pengantar koran tetap akan mengantarkan koran ke rumah anda. Bersyukurlah karena masih ada orang yang mau bekerja sebagai pengantar koran. Ketika anda bersiap-siap berangkat kerja anda sempat membaca berita terhangat sambil sarapan pagi. Ucapkan terima kasih yang tulus ke pengantar koran jika anda sesekali mempunyai kesempatan bertemu dengannya.

Ucapan terimakasih anda secara tulus laksana air minum yang menyejukkan tenggorokannya di tengah padang pasir . Jika anda menerima telepon, diakhir pembicaraan ucapkan terima kasih atas kesediaan lawan bicara anda untuk menelpon anda. Ucapan terimakasih walaupun sepele, mengandung makna yang sangat besar. Seseorang yang mau mengucapkan terimakasih menunjukkan orang tersebut berbesar hati, mau memberikan penghargaan ke lawan bicaranya. Ucapkan terima kasih ke siapa saja yang membantu anda menyelesaikan suatu pekerjaan.

Mungkin kita harus berterima kasih kepada isteri/suami dan anak-anak kita. Mungkin juga jika anda sedang pacaran, maka pacar anda yang selama ini mendukung prestasi anda wajib kita ucapkan terima kasih. Tidak usah jauh-jauh mungkin juga pembantu rumah tangga kita yang merawat rumah dan menjaga anak selama kita bekerja seharian. Jika anda karyawan kantor kita harus berterima kasih kepada tim kerja kita di kantor baik anak buah, atasan, rekan kerja atau bahkan suplier karena mereka membantu mensukseskan pekerjaan kita.

Ucapkan terima kasih juga ke kawan atau atasan yang telah mengkritik kita. Kritikan harus kita sikapi positif, artinya orang yang mengkritik kita menginginkan kita lebih maju, mereka tulus memberikan kritik daripada sekedar pujian yang tidak ikhlas dan memabukkan. Jika anda saat ini sudah merasa berhasil, anda harus mengingat-ingat siapa saja yang pernah membantu keberhasilan anda. Mungkin pada saat anda sekolah dulu, anda banyak dibantu oleh orangtua angkat anda di kota anda belajar.

Mungkin Ibu kos waktu itu memberikan keringanan biaya untuk anda. Rencanakan dan luangkan waktu untuk mengunjungi mereka sebagai ungkapan rasa terima kasih. Jika anda sudah berkeluarga, ajak anak dan pasangan anda mengunjungi mereka. Mereka pasti sangat bahagia melihat keberhasilan anda!

Peribahasa China kuno mengatakan bahwa 
"When eating bamboo sprouts, remember the man who planted them." 
(Jika anda memakan rebung bamboo, janganlah lupa berterima kasihlah ke penanamnya.).

Jika kita sukses janganlah lupa ke orang-orang yang telah membantu kita. Ucapan terima kasih kita pasti tidak akan pernah ditolak lawan bicara kita, bahkan dibalas dengan senyuman yang ramah.

Mungkin Anda pernah terlintas rasa kecewa karena dilahirkan dalam keluarga yang pas-pasan atau bahkan miskin.Mengapa kawan-kawan anda dilahirkan di tengah keluarga kaya, sehingga mereka mendapat warisan yang lebih dari cukup sedangkan anda harus berjuang sendiri untuk hidup.Ucapkan terima kasih ke orangtua anda karena anda sudah dibiayai sekolah meskipun mungkin tidak sampai jenjang setinggi yang anda idam-idamkan.

Berterima kasihlah, karena anda dirawat orangtua Anda dengan penuh kasih sayang. Bayangkan banyak anak-anak terlantar yang tidak semujur anda! Jika anda harus bergulat dengan kerasnya kehidupan maka tetaplah bersyukur ke Tuhan dan berterimakasihlah ke orangtua anda karena anda mendapat kesempatan menemukan jati diri anda untuk bertahan hidup. Perjuangan dan cucuran keringat anda jauh lebih berharga daripada warisan yang anda dapatkan secara mudah!


Pada saat bangun pagi badan rasanya segar, sesegar udara pagi yang kita hirup. Ucapan terima kasih tentu patut kita layangkan ke Tuhan YME. KarenaNyalah kita masih diberikan kesempatan hidup. Kita masih diberikan kesempatan berkarya memberi arti bagi perjalanan nusa dan bangsa.

Terima kasih kepada Tuhan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja apapun agama, suku dan bahasa Anda.

Terima Kasih Alam Semesta Jagat Raya.

Kamis, 23 Agustus 2012

Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari
hadiah buat cucu mereka. 

Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik.
 "Lihat cangkir itu," kata si nenek kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,' ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui
bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna". Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop!Stop! Aku berteriak, tetapi orang itu berkata "belum!" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop! Teriakku lagi. 
Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas! Teriakku dengan kera. Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum!'.

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin.
Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku
diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu
memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.

Wanita itu berkata "belum!" lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia
memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya!. Tolong!
Hentikan penyiksaan ini! Sambil nangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang
ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas
"menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan
aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak
percaya, karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang bergitu cantik. Semua
kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Renungan!
Seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Allah membentuk kita, tidaklah
menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah
satu-satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan
memancarkan kemuliaan-Nya.

"Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila anda jatuh ke dalam berbagai
cobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan dan
kekuatan. Biarkanlah ketekunan ini memperoleh buah yang matang supaya Anda
menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun".

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah
sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelahh
semua proses itu selesai, Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk
Anda.


SEBUAH RENUNGAN (by Mike Rose)

Kadang kita bertanya dalam hati & menyalahkan Tuhan," apa yg. telah saya lakukan sampai saya harus mengalami ini semua ?" atau "kenapa Tuhan membiarkan ini semua terjadi pada saya ?"
 
Here is a wonderful explanation..
Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak berjalan seperti yang dia harapkan.
Dia mendapatkan nilai jelek dalam raport, putus dengan pacarnya, dan sahabat terbaiknya pindah ke luar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue, dan menawarkan apakah anaknya mau mencicipinya, dengan senang hati dia berkata, "Tentu saja, I love your cake." "Nih, cicipi mentega ini, " kata Ibunya menawarkan. "Yaiks," ujar anaknya. "Bagaimana dengan telur mentah ?". "You're kidding me, Mom.""Mau coba tepung terigu atau baking soda?" "Mom, semua itu menjijikkan."

Lalu Ibunya menjawab, " ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak." Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan.
Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu persatu sesuai dgn rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya.
 
Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita.
 
Tuhan teramat sangat mencintai kita.
 
Dia mengirimkan bunga setiap musim semi, sinar matahari setiap pagi.
 
Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan.
 
Dia ada setiap saat kita membutuhkanNya,
 
Dia ada di setiap tempat,
 
dan
 
Dia memilih untuk berdiam di hati kita.

Special thanks to "mike Rose" untuk note yg begitu indah